CERPEN

                                                            48 HARI BERSAMA SILFI
                       
      
                                              
 Pagi itu tak seperti biasanya,  udara dingin menjaga tubuh ini untuk tetap terlelap. Ohh...andai aku bisa menawar 15 menit lagi untuk tidur, tapi sayang sekali tak ada tawar menawar waktu di dalam pekerjaanku ini. Sial...aku harus bangun pagi2  sebagai konsekwensi seorang Tour Guide. bosan aku dengan kata ' profesionalisme'. Hari ini Rabo tanggal 15 Desember 2011 jobdiskription one Day tour to Jogaja SPG  Matahari Semarang  . Dan seperti biasa penampilanku sebagai tour guide melebihi wajahku yang kurang begitu menawan. seperti itulah  pendapat temen2ku. Tapi terserahlah kata mereka yang penting mendiang Ibuku dan pacar pertamaku masih menganggap aku adalah laki2 tertampan di dunia ini, tapi percuma juga seh.. karena mereka berdua kini telah tiada. yang satu pergi menghadap Gusti Alloh yang satunya lagi pergi menghadap selingkuhannya.
          Jam menunjukan pukul 05.30 kamipun tlah tiba di tempat penjemputan peserta. Tak selang beberapa lama semua peserta lengkap dan segera kami meluncur menuju Jogjakarta.
 “ Assalamu’alaikum Wr.WB. salam sejahtera bagi kita semua.
 “ Selamat pagi... perkanalkan nama saya Raden Mas Ariil blab la bla..” Ocehan pertamaku sebagi tour guide yang ternyata di sambut dingin sedikit hanagt oleh para peserta.
 “ Huuuuuuuu aril dari Hongkong”  “ Hahahahahaaaa..” tawa peserta lainnya.
,, Hemmm ...:/) " senyum patah hati dariku ;'(
aku jelaskan pada mereka perihal acara yang aku pandu saat itu, dan tanpa terasa kamipun akhirnya tiba di tempat tujuan pertama.
         Subhanalloh.... indahnya karya Tuhan Yang Maha Kuasa yang begitu menakjubkan. Gunung hijau terhampar luas berdampingan membingkai diri dalam sebuah lukisan alam yang sempurna. Kabut tipis menyelimuti rintik hujan yang menyertai tak jua mampu menanggalkan keindahannya . ‘Ketep Pass’ sebuah obyek wisata alam yang ada di kota Magelang. Sembari mendampingi peserta, sejenak aku menyempatkan waktu untuk duduk  santai menikmati pemandangan alam yang megitu menyejukan hati. Kiri kanan ku lihat semua banyak pohon cemara  depan belakang ku liat semua banyak orang pacaran."Lagu wagu.com".
Tiba2 pandangan mata ini kaku terhipnotis menghadap  pada sosok perempuan berbaju kuning motif lingkaran kecil warna putih dengan syal melingkar di lehernya. 'this is spesial women'. aku lihat dari ujung kaki aman "krn msh mnyntuh tanah" aku lihat punggungnya aman " g ada bolong...) dan q liat wajahnya juga aman ( krn trlihat cuannntik..) Tapi entah kenapa sepertinya wajah cantik itu sedang sedih, terlihat seperti senja yang merindukan malam seakan wajah itu lelah dan ingin segera merebahkan asa yang membelenggu dipundak putihnya. Aaah...mgkin itu hanya pikir dan lamunanku yang terlena melihat kecantikannya.
“Cepret, cepreet, cepreeet...! Perempuan itu berpose hanya dengan beberapa gaya tapi tetap saja terlihat indah di mataku.” mungkin aku terjangkit sindrome Love first sight ”. Pikirku sekilas...! Dan akupun terus perhatikan perempuan itu dari kejauhan, begitu terpesonanya aku hingga aku tak tersadar telah ber do’a dalam hati kepada Tuhan.
 “ Ya Alloh...kelak berikanlah hamba jodoh seperti itu amiiin...!!” entah kenapa... do’a itu terucap begitu saja tanpa ku sadari sebelumnya. Dan tak begitu lama kami menikmati suasana tiba2 hujan yang tadinya rintik2 berubah menjadi lebat bak pasukan tentara yang turun dari langit datang begitu cepat seakan siap untuk segera memukul mundur kami dari kawasan itu. Hujan tak kunjung reda, segera kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Jogja. 
              Pantai Parang Tritis... disini kembali ku perhatikan perempuan itu. Tapi kali ini dia terlihat berbeda dari sebelumnya dia terlihat bersinar cerah secerah mentari yang menyinari pantai parang tritis, begitu cerianyanya dia terlihat seperti anak kecil yang bermain-main di pantai. Dia berlari,bercanda, tertawa dan tetap Ceprat Cepret dengan kamera ponselnya. Mungkin disinilah tempat yang dia harapkan untuk melepas segala penatnya. Dan akupun hanya bisa mengagumi kecantikannya karena seperti biasa semua akan berlalu begitu saja, begitu juga dengan kekaguman ini. Itulah awal aku bertemu dengan perempuan itu.
          Delapan bulan berlalu tepatnya hari selasa tanggal 21 Agustus 2012 ketika aku bersantai bersama teman di depan rumah, tak sengaja ku perhatikan seorang perempuan dengan baju batik yang melintas di depan rumahku.
 “ Brooo... deloki kae ono cewek ayu..”
“ Ngendi ngendi Mas broo..???”
" Ayu kan Mas broo..??”
 “ Mantap Lek bro...tapi sayang rambutnya pendek, gak seneng aku..”
Dan ternyata perempuan itu teman tetangga sebelah namanya Nisa. Sejurus kemudian aku sms pada Nisa.
 “ Sapa tuh Nis..” tanyaku 
“ Temen sekolah SMA dulu..” Saut Nisa
 “ Kenalin Dunk Nis..?” “ Yawd..kamu kesini ajjah, aku kenalin langsung ma dia”
 “ Gak ahh Nis..q belum mandi..” alasanku saja,, padahal aku gak PD. 
Perempuan itupun pulang dan sengaja aku keluar rumah untuk melihat lebih dekat. Aku pandangi perempuan itu meski hanya dari samping yang kurang begitu jelas. Tapi entah kenapa hati ini bergetar dan juga berdering ketika melihat wajah itu. . 
“ Kayaknya aku pernah lihat perempuan itu dech...!! ” aku bergumam dalam hati.
 Karena penasaran akupun langsung bertanya pada Nisa..
 “Cewek mana itu Nis..??”
 “ Orang Dempet dan dia kerja di Matahari semarang..” jawab Nisa Seperti dugaanku dia pasti perempuan yang dulu pernah ku lihat di ketep pass waktu acara tour. Tanpa basa-basi aku meminta nomor hp perempuan itu pada Nisa. 
       Keesokan harinya aku beranikan diri mencoba sms pada perempuan itu.
 “ Assalamu’alaikum..//”
 “ Walaikumsalam..ni spa ya..??” tanya dia 
“ Kenalin q ali..” jawabku “ Ali spa…?? ” tanya dia kemudian 
“ Ali temenya Nisa, kemarin q liat km wkt km maen ksna”
 “ Oh…gtu.” Jawab dia sembari mengakhiri sms pada saat itu. 
 Sejak saat itu kami sering sms , meskipun hanya sekedar tanya “ gi apa? met pagi?dah makan lum..?? dsb " poko'e KEPO bangetlah...!    
     Selama semingguan kami hanya berkomunikasi via hp, hingga  pada akirnya diri ini  ingin sekali maen ke rumahnya. Gayuhpun tersambut...dia persilahkan aku maen tapi dengan syarat harus sama Nisa. Bersama Nisa..malam itu kami main kerumahnya yang ternyata rumahnya tidaklah begitu jauh 5 menit kami sudah sampai. Dan ternyata benar dia adalah perempuan berbaju kuning yang aku lihat di Ketep Pass.  Namanya Silfi lengkapnya Silfi Zhudiana Zulva, nama yang begitu indah seperti orangnya (Lebay part 1 ) dan secara kebetulan ternyata dia anak dari Ibu Guruku waktu dulu aku masih sekolah dasar. Malam itu obrolan kami terasa begitu hangat dan mengalir begitu saja, aku lebih sering bercanda sembari ku lihat poto2 dia dan keluarganya yang terpapang rapi di dinding ruang tamu. Putih,cantik,dewasa dan tentunya pasti baik hati, itulah kesan pertama yang aku rasakan.( Lebay part 2) “ Terima kasih Yaa Alloh telah engkau perkenalkan aku dengan dia” aku bersyukur dalam hati.(lebay part 3)
        Sejak pertemuan itu aku selalu berusaha menjalin komunikasi yang intim baik lewat sms,telepon maupun langsung maen ke kosnya Silfi. Sampe2 aku lupa kalo Silfi sebenarnya udah punya cowok yang katanya seorang polisi, itupun katanya Nisa. Tapi aku gak terlalu peduli akan hal itu karena aku menempatkan diriku sebagai teman jadi gak masalah bagi hubungan mereka berdua. Meskipun sebenarnya aku suka sama Silfi aku tetap menempatkan diriku sebagai teman. Sampai suatu saat aku salah kirim sms ke dia yang sebenarnya itu sms untuk adeku Icha.
 “yach....bginilah deritanya klo suka ma pacar orang. pagi bersamaq siang udh mkn bareng ma pak polisi. sabar sabar..!! “ isi sms ku.
 karena sms itu silfi sepertinya marah, sms maupun telponku gak dia tanggapi. Aku coba meminta maaf dia indahkan begitu saja. namun pada akhirnya dia maafkan dan kamipun kembali akrap seperti biasa.
 Hingga pada suatu saat aku dapat sms dari silfi
 “ mfy ms,klq slama in dh ngrepotin u. u sndri toh ms,q dh pny cwox? N gmn rsay kl seandnya dskiti ms.”
 Sebenarnya aku udah tau maksudnya tapi aku mengelak dan ku jawab smsnya. “maf q krg pham mksudmu. Yg jls q g prnh mrasa direpotin atopun disakiti & q g prnh da niat tuk ganggu km palgi nyakitin km.” (sedikit mekso) .
           Setelah kejadian itu aku mulai  mempertimbangkan lagi dalam mendekati silfi, karena sebenarnya ‘pantang bagiku merebut pacar orang’. Akupun berfikir lebih baik aku akhiri ini semua jika ternyata apa yang  aku lakuakan yang aku anggap baik baginya malah  membuat dia gak nyaman, karena aku sadar gak semua niat baik bisa disambut dengan baik. hingga pada suatu saat dia meminta untuk aku jemput di Demak. dan tanpa pikir panjang aku iyakan permintaan dia. Hari2 kemudian dia juga terbiasa untuk minta aku jemput. Aku senang sekali bisa membantu dia.(meskipun sebagi tukang ojeker   ;.(
 Sejak saat itu aku urungkan niatku untuk mengakhiri semuanya, karna disamping dorongan cinta yang ternyata lebih besar, aku juga merasa didukung Nisa dan juga adeknya sendiri yang pernah mengatakan padaku kalo dia kasihan liat kakanya yang sepertinya tertekan jika hubungan sama cowoknya diterusin. Entah itu cuma kata2 untuk menyenangkan hatiku ato emang dia gak suka sama cowoknya silfi aku gak tau, yang jelas adeknya lebih suka ma aku karna aku lucu di bandingin ma cwokya Silfi." katanya...'!! padahal aku pengen di bilang lebih ganteng daripada cwoknya Silfi !!! Hahahaaa.. Tapi gak papalah yang penting hal itu telah menyemangatiku untuk tetep berada disekitar silfi, terserah nantinya aku di anggap sebagai teman,kakak,adek,tukang ojek ato apa aja yang penting aku bisa ada disaat dia butuh aku, minimal aku bisa buat dia ketawa dan aku gak peduli jika akhirnya nanti aku akan terluka karena cintaku ini. “Membuat silfi tetap tersenyum bagiku adalah kewajiban.”( lebay kelas kakap..) 
              Dan waktupun terus berlalu begitu juga dengan perasaan cinta ini yang tetap ku tahan dan belum bisa aku ungkapkan pada silfi, karena aku gak mau nantinya akan merusak hubungan pertemanan kita. Hari2 kemudian aku lebih sering bercandain dia berharap bisa membuat dia ketawa. dan teapat sekali...begitu mudahnya aku bisa buat dia tertawa, mungkin karna aku lucu ato mukaku yang lucu aku kurang tau. Ohh… betapa senangnya ketika melihat dia tertawa lepas sampai gak bisa berhenti. Apalagi tawanya itu khas dan hanya dia aja yang punya nada tawa seperti itu. Belum lagi jika dia ngomong tapi gak bisa melafalkan dengan jelas kata2 yang ada huruf ‘R’ nya.
 Contoh :      "STRES AKU MAS STRESSS..' (orang jelek yang ngomong)
               "STLES AKU MAS STLESSS..' (nah ini..balu olang cakep yang ngomong) lafalnya begitu khas sekali.“Hahahaaaa.. tawaku dalam hati ”. Tapi apapun kekurangan yang ada padanya bagiku dia sempurna.
            Untuk pertama kali malam itu aku ajak dia main ke kos adeku Icha. Dengan gaun warna hitam yang dia kenakan terlihat begitu cantik namun aku tak berani mengatakan itu langsung padanya karena dia gak suka jika dikatakan cantik. tapi lagi2 sayang kecantikannya tertutup oleh emosi yang dia pancarkan dari raut wajahnya. Ya…malam itu  dia ada sedikit masalah dengan cowoknya. Begitu seriusnya dia menjawah telpon dari cowoknya hingga dia gak sempat bersalaman atau minimal say hai..pada icha adeku, padahal aku sudah memperkenalkan dia pada Icha. Hal itu ternyata membuat icha sedikit ill feel padanya. Malam itu ujan turun deras, kamipun tertahan pulang. Hujan tak juga reda.. dan akhirnya kuputuskan untuk segera mengantar dia pulang karena aku gak mau dia kemaleman dan aku juga gak mau mengganggu komunikasi dia sama cowoknya saat itu.(Munafik..padahal aku pengen semalam suntup bersamanya). Air hujanpun membasahi sebagian tubuhnya. dia terliahat sedih namun tetap tersenyum ketika aku hendak akan pulang. aku menyesal telah ngajakin dia yang akhirnya bikin dia basah karena aku takut dia sakit apalagi dulu dia pernah cerita kalo dia punya pernyakit, tapi dia gak mau kasih tau pernyakitnya apa. ( yang ini asli gak munafik tapi tetep lebay). 
          Sore itu jam 17;58 tanggal 7 oktober kembali aku dapat sms dari silfi. Kata2 yang biasa ia tanyakan padaku.
 “ gi pa ms..??” dia bertanya
 “ni gi nyantai ja “ jawabku 
“besok kloq plng anter lg y..” “uke…” jawabku kemudian (naluri seorang ojeker) 
Obrolan kamipun belangsung hingga malam hari, bahkan entah mengapa tak seperti biasanya tiba2 saja dia telepon tapi ketika aku angkat dia matikan hpnya. “ Tumben dia Miscall” pikirku sekilas. 
Akupun telepon balik ke dia.
 “ ada apa Fi “ tanyaku. dan dengan nada tergesa dia menjawab
 “ Oya..mas tr lagi ya telponya.” Aku merasa heran dengan tingkah lakunya pada malam itu, dan tanpa sepengetahuan silfi aku inisiatif untuk menemui dia di kos apalagi malam itu katanya dia akan berangkat wisata ke WBL. Siapa tau dia sedang butuh bantuanku. “ pikirku singkat”. 
 Ketika aku melewati gang menuju kosnya aku lihat ada perempuan yang sedang berbincang serius dengan seorang cowok ditempat yang agak gelap. Aku sedikit heran karena perempuan itu sepertinya sedang memperhatikanku ketika aku melintas. “yach…mungkin aja aku ke GR an .” Dan ketika hampir sampai di depan kos silfi, aku terkejut melihat perempuan dengan baju kuning motif lingkaran putih, baju yang sama yang dulu dikenakan silfi ketika pertama kali aku bertemu dia. Perempuan itu duduk bersama seorang cowok di depan kos. Aku pikir itu Silfi, segera kupacu sepeda motorku dan bergegas pergi karena aku gak mau mengganggu dia yang sedang bersama cowoknya. Akupun kembali pulang dan melintas dimana tadi aku melihat perempuan yang sedang berbincang serius dengan cowoknya ditempat gelap. Ketika aku melintas ternyata perempuan itu sedang diboncengin cowoknya dan sekali lagi perempuan itu seakan-akan memperhatikanku dengan tatapan mata yang khas. 
             Setibanya dirumah aku sms pada Ida adeknya Silfi.
 “ Dek Ida d mn..??’ tanyaku pada ida
 “ Ni gi tongkrong di depan kos.” Jawabnya 
“ Dek Ida yang pke bju kuning itu ya??” tanyaku kemudian
 “ Iya Mas…kug tau “ dia balik bertanya
 “ Iya td kbetulan q mlintas d stu “ jawabku
 “ Trus mb Fi yg pke bju biru pa..” aku bertanya lagi
 “ Iya mas…kug td g mpir “ lagi2 dia balik bertanya 
“ G ah…tr ganggu km” jawabku sembari mengakiri sms malam itu. 
Ternyata aku salah sangka, perempuan yang didepan kos itu ternyata bukan Silfi tapi Ida adeknya. Dan perempuan yang didepan gang yang bersama seorang cowok itu mungkin aja Silfi. Tapi aku gak tau apakah itu benar2 Silfi atau bukan. Yang jelas sejak saat itu aku gak pernah cerita kalo malam itu aku berniat ke kosnya Silfi, takutnya entar dikira ganggu dia saat bersama cowoknya . 
             Pagi harinya seperti biasa aku sms dia.
 “ Pagi fi…hr ni msk pa??” dia gak menjawab. Malam harinya aku sms lagi
 “ Dah plg krj Fi..? dia juga gak menjawab. Keadaan itu berlangsung sampai beberapa hari dan gak pernah dia balas smsku. Hingga pagi itu pada tanggal 14 oktober aku dapat sms yang dia kirim tadi malam.
 “Ms tlgy mlai skrg jgn g3 q lg,tlg noq dhapusy ms? Q g mau cwoxq mrh2 cma gra2 u, n tlg u hrs memehami yg q mksd. Seandainya u jd cwoxq kyk gmn ms, tlg u hrs ngrti.” 
Akupun terdiam sesaat,, tertunduk lesu tak mampu lagi berfikir.  tangan ini masih memegang hp namun tak tau apa yang ingin aku tulis..Haning". Dan untuk tersekian kali aku merasa sedih dan gagal menyentuh hati seorang perempuan. pagi yang cerah namun mendung dan gelap bagiku. Dan semua perasaan yang membuatku tak menduga hal ini akirnya terjadi juga. Aku mencoba tenang meskipun hati bergejolak. 
“ Uke..dengan senang hati, tapi bisakah qta brtemu mgkin tuk yg trakir kali..” 
 “ Mf g bs ms..” jawabnya kemudian. Dan ku balas smsnya dengan kata dan nada yang kasar. Saat itu aku benar2 emosi .  Apapun itu tetap aku hargai permintaan dia, aku memang punya hak untuk mencintai dia tapi dia juga punya hak untuk menolak cinta itu. ‘Cinta itu buta’ mungkin itu kata yang tepat bagiku. Perasaan ini menjadikan mata dan hatiku tertutup bagi cinta yang lain yang mencoba mendekat. Aku terlalu sibuk mencoba memantaskan diriku bagi kehidupannya. Kini yang ada hanya kehampaan, hari2 kedepan yang sudah terlihat kelam, gelap dan sunyi membayangi pikiranku. sesal tak bisa lagi bersamanya  . Dan seperti orang2 yang mencoba bijak, aku berpikir..mungkin ini adalah jalan yang terbaik bagi kehidupanku. Alhamdulillah... aku masih bisa bersyukur, karena cinta ini pula aku pernah begitu dekat dengan Tuhanku hingga terkadang aku sempatkan waktuku di tengah malam hanya untuk menyebut nama Silfi di hadapan Tuhanku Gusti Alloh. Bahkan aku telah membuat perjanjian kepada Tuhanku Gusti Alloh, jika aku bisa bersamanya aku akan..(hanya aku dan Tuhanku yang tau). maafkan aku yaa Alloh tak seharusnya aku mengelabuhimu dengan janji yang aku ucapkan. "jika aku..." itu sama halnya aku memaksa Engkau untuk menuruti permintaanku. padahal Engkau lebih mengetahui yang terbaik untuk hambamu ini. Meski kini aku kembali jauh dari Tuhanku, bahkan bisa dibilang aku sedikit protes padaNYA dan andaikata aku bisa komplen mungkin aku akan komplen. tapi itu hanya sementara karena aku yakin Tuhanku Gusti Alloh Maha Penyayang dan Dia akan mengembalikanku pada kondisi yang lebih baik lagi.
            Ketika aku mengeluh dan berfikir semua yang aku lakukan selama ini pada Silfi hanya sia2 ” Tuhanku berkata “ Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzahra sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya “. Terima Kasih Yaa Alloh telah Engkau perkenankan aku mengenalnya meskipun hanya untuk sesaat. Untuk Silfi…jika apa yang aku lakukan selama ini ternyata membuatmu sedih,nek dll tapi setidaknya aku mapu membuatku tertawa lepas dan belum tentu pacarmu bisa melakukan hal itu.
Maafkan akuu......!!   Keinginaku sederhana, aku ingin suatu saat bisa memasak bersamamu,mungkin bisa kaya bersamamu, bisa menjadi Tour Guide pribadimu untuk mengunjungi tempat2 yang indah dan aku ingin bertanggung jawab penuh atas keselamatanmu dunia akhirat. Dan untuk terakhir kali , mungkin...aku ingin katakan AKU SAYANG KAMU. Tapi sekali lagi itu hanya sebuah keinginan, mungkin juga hanya sebuah mimpi bagiku karena aku tau kamu juga punya keinginan dan mimpi lain yang mungkin jauh lebih baik lagi. Aku hanya bisa berencana kamu yang memutuskan dan Tuhanlah yang punya kehendak atas semua itu. Cinta ini begitu besar tapi sayang cinta yang begitu besar ini tidak tepat pada waktunya dan memang harus pupus saat ini. 48 hari bersamamu adalah hari2 yang terindah dalam hidupku.                
                                                                      To be continue....!!!! mungkin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar